29
Mei
Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Idealnya pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi.
Pemberian Obat cacing ini dilaksanakan di Posyandu, PAUD, TK dan SD.
Sasaran kegiatan yaitu:
- Pemberian obat cacing pada anak usia prasekolah (12 – 59 bulan) dilaksanakan di Posyandu.
- Pemberian obat cacing pada anak usia 6 – 12 tahun dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan UKS.
Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu :
- Obat yang digunakan adalah Albendazol.
- Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)
- 2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg)
Tata cara pemberian obat cacing :
- Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat.
- Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit.
- Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih.
- Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi.
Bagaimana anak bisa tertular cacing ?
- Makanan yang tidak bersih
- BAB sembarangan
- Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing
Tanda dan gejala cacingan :
- Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit
- Berat badan menurun
- Nyeri perut, mual-mual, muntah
- Bisa diare atau sembelit
- Keluar cacing dari mulut atau dubur
- Kadang disertai gatal disekitar anus
- Mengganggu pertumbuhan anak
Cara mencegah cacingan yaitu :
- Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll.
- Minum air bersih atau air yang sudah direbus
- Buang air besar di jamban
- Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji
- Memakai alas kaki.
Hindari anak dari sumber penularan cacingan dengan menerapkan PHBS.